ArTI PerSahabaT

MenGuNgkapKan CerIta P3rsahabatan,,,,,,,,Ku


Suatu saat 5aya pernah bersepakat bahwa persahabatan juga akan melewati ujian. Sayapun pernah mengalaminya. Dan saya rasa hampir semua orang pernah mengalaminya. Ketika mas4lah tersebut lewat, kadang saya merasa sedih mungkin ketika hal itu terjadi saya pernah sangat menyakiti sahabat saya, baik itu lewat ucapan, perbuatan, disengaja maupun (m3rasa) tidak disengaja. Banyak hati yang seleMbut sutera…

Tapi percay4lah, dib4lik segala kesalahan, sah4bat sejati t4k pernah beRsungguh-sunggUh ingin menyakiti sahabatnya.

Ken4pa saya tiba-tiba menuliskan 1ni? Karena baru-baru ini saya menjumpai kasus 2 0rang yang telah bersahabat lama, bert4hun-tahun, tiba-tiba bert3ngkar k4rena (sedikit) salah paham yang menurut saya sangat besar potensi untuk kembali berbaikan. N4mun kemUdian ternyata salah satu pihak merasa ‘t1dak ingin lagi seperti dulu’ karena di matanya ‘kejadian itu’ sang4t terlalu meNyakitkan. Sang teman menyakiti hati s3cara verbal dan bahasa tubuh. Dan kemUdian silaturahmi kedUanya memburuk w4lau masih bertegur sapa.
Ya… bagi saya, sahabat adalah hadiah;
Karena, dibalik segala kekurangan saya mereka masih tetap mau saling bertukar kabar, baik dengan sms-sms, telpon, chatting singkat, saling menasehati, menyemangati, saling berkirim email-email singkat, bahkan email-email panjang yang kadang butuh waktu berhari-hari membalasnya.

Ya… bagi s4ya, sahabat 4dalah anugerah;
K4rena Mereka tak hanya menasehati saya namun saya berharap juga memaafkan saya (semoga). Karena alh4mdulillah kami saMpai saat ini Masih saling bertUkar kabar.